Sunday, August 23, 2009

Peran TIK di bidang pendidikan by Fachri Kurniawan

Dalam kehidupan kita mendatang (sekarangpun sudah tampak), sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang cukup dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi, akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Pada pembelajaran sebelumnya telah Anda pelajari teknologi informasi dan komunikasi pada berbagai bidang. Pembelajaran ini merupakan pengembangan dari pembelajaran sebelumnya yang menekankan pada peranan teknologi informasi dan komunikasi.Peran Teknologi Informasi dan KomunikasiTeknologi informasi dan komunikasi banyak berperan dalam berbagai bidang. Di bawah ini akan Anda pelajari beberapa bidang saja antara lain :
a. Bidang Pendidikan (e-education)Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran-pergeseran dalam dunia pendidikan dari tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka dan lebih fleksibel. Beberapa ahli sejak dulu telah meramalkan perubahan-perubahan di bidang pendidikan. Mereka itu diantaranya berikut ini:
Ivan Illich, tahun 70-an mengagas tentang “Pendidikan tanpa Sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrim guru tidak lagi diperlukan.
Bishop G., tahun 1989 meramalkan bahwa pendidikan mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa batasan usia maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Mason R., tahun 1994 berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan terjadinya interaksi dan kolaborasi..
Tony Bates, tahun 1995 menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting untuk kesejahteraan ekonomi.
Alisjahbana I., tahun 1966 mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)”, teknik pengajaran akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan interdisipliner.
Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC)” yang bersifat sinkron dan asinkron.
Dari pandangan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa depan akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Adapun kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah: 1). Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh telah menjadi perhatian pemerintah sebagai strategi utama. 2). Sharing resources antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan.3). Perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya seperti guru dan laboratorium akan berubah fungsi menjadi sumber informasi. 4). Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM dan Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.Dengan perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh menggunakan media internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidiknya, melihat nilai peserta didik secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pendidik dan sebagainya. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik.
Dengan media internet, sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Melalui bentuk real time dapat dilakukan dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Bentuk tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pendidik dan peserta didik di kelas dapat digantikan walaupun tidak secara utuh.
Melalui web, bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diwujudkan. Materi pendidik dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh peserta didik. Ujian dan kuis yang dibuat oleh pendidik dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Urusan administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi, di dukung dengan metode pembayaran online. Dengan suatu pendidikan jarak jauh berbasis web dapat dikembangkan hal-hal di bawah ini. 1). Pusat kegiatan peserta didik Sebagai suatu community web based distance learning dapat menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan peserta didik dapat menambah kemampuan, membaca materi pelajaran , mencari informasi dan sebagainya. 2). Interaksi dalam grup para peserta didik Peserta didik dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan pendidik. Pendidik dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. 3). Sistem administrasi para peserta didik Peserta didik dapat melihat informasi mengenai status, prestasi dan sebagainya. 4). Pendalaman materi dan ujian dapat dilakukan kuis singkat dan tugas untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. 5). Perpustakaan digital berbagai informasi Kepustakaan tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya yang ditunjang dengan database. 6). Materi online diluar materi pelajaran Untuk menunjang pelajaran , tentu diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Pendidik dan peserta didik dapat langsung terlibat memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada peserta didik lainnya melalui web.Di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup diminati. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para peserta didik, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Sekarang hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning. Global Distance Learning Network (GDLN) sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan menjadi lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World Bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki anggota/mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini World Bank dapat memberikan e-learning kepada peserta didik 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 peserta didik) dengan biaya 31% lebih murah. b. Bidang Pemerintahan (e-government)E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government). Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain: Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum, adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on-line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan teknologi informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan kinerja serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). c. Bidang Keuangan dan PerbankanSekarang telah banyak pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur sekarang selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN (Local Area Network) ataupun WAN (Wide Area Network) dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi. Inilah salah satu kenyataan globalisasi perekonomian dunia yang nyata. Integrasi perekonomian nasional dengan perekonomian regional/global seperti AFTA, APEC, WTO/GATT memang tidak bisa dihindari. Kenyataan integrasi perekonomian dunia ini memang harus kita siapkan dan hadapi.d. Bidang Perniagaan dan Perdagangan (e-commerce)Electronic Comerce (E-Commerce) atau perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatan jaringan telekomunikasi terutama Internet. Internet memungkinkan orang atau organisasi yang berada pada jarak yang jauh dapat saling berkomunikasi dengan biaya yang murah. Hal ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perdagangan.Ada banyak bentuk perdagangan secara elektonik yang dilakukan sekarang , antara lain : Internet Banking, pembelian dan penyedian barang, toko online dan sebagainya. Perdagangan secara elektronik memberikan keuntungan baik kepada perusahan maupun kepada pelanggan (customer). Keuntungan yang diperoleh perusahan antara lain seperti di bawah ini.
Perdagangan secara elektronik memungkinkan perusahan untuk menjual produknya kepada lebih banyak orang. Dengan kata lain perusahan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Misalnya, perusahan atau toko di Amerika dapat menjual produknya kepada orang di Jepang.
Perusahan tidak perlu membuka banyak cabang-cabang distribusi.
Mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahan, karena perusahan tidak perlu menyediakan toko yang besar dan pegawai yang banyak.
Karena biaya yang dikeluarkan perusahan dapat dikurangi,maka harga barang dapat dijual dengan lebih rendah. Akibatnya lebih banyak konsumen yang dapat menjangkau harga barang tersebut. Barang menjadi lebih banyak laku.
Barang yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahan.
Sedangkan keuntungkan yang diperoleh konsumen antara lain sebagai berikut.1) Konsumen tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang, cukup ke Internet dan memesan barang, barang akan di antar ke rumah.2) Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya transportasi berbelanja.3) Mempunyai lebih banyak pilihan, karena dapat membandingkan semua produk yang ada di Internet.4) Dapat membeli barang yang terdapat di negara lain, yang man di dalam negeri mungkin saja tersedia.5) Harga barang yang di beli menjadi lebih rendah.Sekarang ada banyak sekali perusahan yang memanfaatkan perdagangan secara elektronik untuk mendukung usaha mereka. Bahkan beberapa perusahan mengkhususkan diri melakukan perdagangan secara elektronik saja dan tidak melakukan perdagangan secara konvensional (biasa). Di Indonesia, perdagangan secara elektronik juga sudah mulai dilakukan. Beberapa website didirikan khusus sebagai website untuk menjual barang-barang. Beberapa contohnya antara lain: glodokshop.com, apotikonline.com dan masih banyak lagi.
E-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisinis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan informasi yang dilakukan secara elektronik”. Di internet, Anda juga bisa melakukan transaksi jual beli barang. Sekarang di internet sudah banyak terdapat toko online. Secara fisik, mereka bukan toko dalam arti sebenarnya. Mereka hanya menyediakan situs web, dan melalui situs web ini Anda bisa memesan barang-barang tertentu pada mereka. Misalnya saja Anda hendak membeli mobil. Anda tinggal mengisi formulir yang disediakan, menuliskan spesifikasi mobil yang hendak Anda beli, lalu tekan tombol buy (beli). Pembayaran dilakukan dengan kartu kredit (melalui internet juga). Beberapa hari kemudian, mobil yang Anda pesan tersebut diantar ke rumah Anda. RangkumanTeknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi untuk mengolah data : memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi, kolektif, profesi, dan asosiasi profesi. Pada era informasi, jarak fisik atau jarak geografis bukan faktor penentu dalam interaksi manusia, atau lembaga usaha, sehingga dunia ini menjadi suatu kampung global atau “Global village”. Perkembangan teknologi informasi telah memacu cara baru dalam kehidupan dari awal sampai akhir seperti ini dikenal dengan e-life. Artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Selanjutnya sekarang marak berbagai terminologi yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya. Terminologi tersebut menunjukkan bidang-bidang terapan dari teknologi informasi.
Berdasarkan kebutuhan untuk berinteraksi, manusia senantiasa berupaya mencari dan mencipta sistem dan alat untuk berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet. Perkembangan sistem informasi dalam kehidupan manusia sebenarnya seiring dengan peradaban manusia itu sendiri yang sekarang sampai pada Teknologi Informasi. Informasi yang dibutuhkan, senantiasa dikekola, disampaikan juga terus dikembangkan, dari informasi yang sederhana seperti sekedar menggambarkan sesuatu yang bersifat indiidual, sampai pada informasi strategis seperti taktik bertempur.
Pada masa pra-sejarah, teknologi informasi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang digunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape. Pada masa sejarah, teknologi informasi berkembang pada masayarakat kalangan atas seperti para kepala suku atau kelompok. Pada masalah itu teknologi digunakan pada kegiatan tertentu seperti upacara, dan ritual. Pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.

TRANSLATE
In the next life (even now already appeared), sector of information technology and telecommunications sector is quite dominant. Anyone who mastered the technology, will become a leader in the world. In previous lessons you have learned the information and communication technology in various fields. This learning is a development of previous learning that emphasizes the role of information and communication technology. Role of Information and Communication Technology Information and communication technologies role in various fields. Below you'll learn just a few areas including: a. Education Sector (e-education) Globalization trends have triggered shifts in the education of the conventional face-to-face education toward a more open and more flexible. Some experts had been predicting since the changes in education. They include the following: Ivan Illich, an 70-year mengagas about "Education without School (Deschooling Socieiy)" which is extreme teachers no longer needed. G. Bishop, in 1989 predicted that the future of education will be supple (flexible), open, and can be accessed by anyone who needs no age limit or previous educational experiences. R. Mason, in 1994 argued that the future of education will be determined by the network information that enables the interaction and collaboration .. Tony Bates, in 1995 stated that the technology can improve the quality and coverage when used wisely for the education and training, and has very important meaning for economic prosperity. Alisjahbana I., in 1966 suggested that the approach to education and training will be "At that moment (Just on Time)", teaching techniques will be two way, collaborative, and interdisciplinary. Romiszowski & Mason (1996) predicted the use of "Computer-based Multimedia Communication (CMC)" which is synchronous and asynchronous. From the view of the above experts may be concluded that with the influence of globalization, the future of education will be more open and two-way, diverse, multidisciplinary, and work productivity related to "the spot" and competitive. The trend of education in Indonesia in the future are: 1). Development of open education with distance learning mode (Distance Learning). Convenience for open education and distance have become the government's attention as the main strategy. 2). Sharing resources between institutions of education / training in a network. 3). Libraries and other educational tools such as teachers and laboratories will change the function becomes a source of information. 4). The use of interactive information technology devices, such as CD-ROM and Multimedia, in the education gradually replace the TV and Video. With the development of information technology in education, already possible to place a distance learning using the internet to connect the students with educators, saw the value of online learners, financial checks, see the schedule of classes, send the assignment of educators and others. A major factor in the long distance learning is considered a problem is the lack of interaction between educators and learners. With the internet, it is possible to make the interaction between educators and learners both in the form of real time (real time) or not. Through the form of real time can be done in a chatroom, a direct interaction with real audio or real video, and online meetings. Form of real time can not be done with the mailing list, discussion group, newsgroup, and bulletin board. With the above interaction of educators and learners in the classroom can be replaced, although not completely. Through the web, material forms, exams, quizzes and other educational means can also be realized. Educational materials are made in the form of presentations on the web and can be downloaded by learners. Exams and quizzes created by educators can also be done in the same way. Administration can also be solved directly in a single registration process, supported with online payment methods. With a distance education can be developed a web-based things below. 1). Center students As a community web-based distance learning can make this facility as a place of activity can increase learners' abilities, reading the subject matter, seeking information and so on. 2). Interaction in the group of learners Learners can interact with each other to discuss the materials provided educators. Educators can be present in this group to give a little review of the material provided. 3). Administrative system of the learners Learners can view information about the status, achievements and so on. 4). Deepening materials and exams can be done short quizzes and tasks to deepening of what has been taught and the test at the end of the study. 5). Digital library information The literature is not limited to books but also on digital libraries such as sound, images and so supported by the database. 6). Online material outside the subject matter To support the lessons, of course reading material is also needed from other web. Educators and students can be directly involved to provide other materials published to the other students via the web. In developed countries, distance education has been an educational alternative that is preferred. This educational method followed by the students, employees, executives, and even housewives and the elderly (retirees). Several years ago the exchange of material is done by correspondence, or equipped with audio and video material. Now almost the entire distance learning programs in the United States, Australia and Europe can also be accessed via the internet. Study conducted by the United States, strongly supports the development of e-learning. Global Distance Learning Network (GDLN) is very effective, allowing 30% of education for the better, 40% of time is shorter, and 30% lower cost. World Bank (World Bank) in 1997 has announced the program Global Distance Learning Network (GDLN) which has members / partners of 80 countries in the world. Through this GDLN World Bank can provide e-learning to students 5 times more (from 30 to 150 students) at a cost 31% less. b. Field Government (e-government) E-government refers to the use of information technology by government, such as using the intranet and the Internet, which has the ability to connect the needs of the population, businesses, and other activities. At the core of e-government is the use of information technology can improve the relationship between the government and other parties. The use of this information technology and generate new forms of relationships such as: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business) and G2G (Government to Government). Benefits of e-government that can be felt among others: Better service to society, can information be provided 24 hours a day, 7 days a week, without having to wait for the opening of the office, the information can be sought from the office, home, without having to physically come to the government. Improving the relationship between government, businesses, and the general public, the openness (transparency) it is expected that the relationship between the various parties for the better, this openness eliminate mutual suspicion and resentment from all parties. Community empowerment through information more widely available. With sufficient information, the public will learn to be its choice. For example, data about the school: the number of classes, student capacity, passing grade, and so forth, can be displayed online and used by parents to choose the right school for their children. Implementation of a more efficient government. Coordination of government can be done via e-mail or even video conferencing. For Indonesia, the area is very large, it is very helpful. Frequently asked questions, coordination, discussions between local leaders can be done without all must be on the same physical location. No longer any need to fly to Jakarta for a meeting that lasted only one or two hours. Demands of the people will have good government urged to be implemented by the government apparatus. One solution that is needed is integration of government administration system through a network of information systems on-line between government agencies at the central and local governments to access all the data and especially information technology-related public services. In the government sector, environmental changes and technological advances encourage government officials to anticipate new things and improving performance and improving services towards the realization of good government (good govermance). c. Finance and Banking Now I have a lot of economic actors, especially in big cities that no longer use cash in payment transactions, but had used modern banking services. Modern banking services that exist only in big cities is understandable because the current economic growth is still concentrated in large cities only, which causes the velocity of money is also concentrated in big cities. So that the banking sector was rather slow in its expansion into the regions. This is somewhat due to the current condition of infrastructure in addition to geographical aspects of Indonesia's unique and extensive. To support the operational success of a financial institution / banking as banks, certainly needed a reliable information system that can be accessed easily by customers, which in turn will depend on the technology of information online, for example, a customer can withdraw the money wherever it is located as long as no service ATM (Automatic Teller Machine) from the bank, or a customer can check balances and transfer money to another account in a matter of minutes, all transactions can be done. Indonesia information technology development is strongly influenced by human resource capacity in the understanding of information technology components, such as hardware and computer software; network system in the form of LAN (Local Area Network) or WAN (Wide Area Network) and telecommunications system that will be used to transfer data. The need for energy-based information technology continues to increase; it can be seen with many types of jobs that require skills in information technology in various fields and also the number of HR (Human Resources) capable in the field of information technology is still small, when compared with the number of Indonesian population. Needed a national information technology framework that will bring people of Indonesia prepared for the ASEAN Free Trade Area (AFTA) which can provide universal access to information to the public in a fair and equitable, increasing coordination and optimal utilization of information, increasing efficiency and productivity, improve quality and quantity of human resources, improve the utilization of information technology infrastructure, including the application of laws and regulations that support it; encourage economic growth in the use and development of information technology. This is one reality of economic globalization the real world. National economic integration with the regional economy / global as AFTA, APEC, WTO / GATT is not inevitable. The reality of this world economic integration should we prepare and face. d. The field of Commerce and Trade (e-commerce) Electronic Comerce (E-commerce) or electronic commerce is conducted trade with the telecommunications network memanfaatan especially the Internet. The Internet allows people or organizations that are at a far distance can communicate with each other with little cost. This is then used to conduct trade transactions. There are many forms of electronic commerce is conducted today, including: Internet Banking, the purchase and providers of goods, online stores and so on. Electronically trade benefits both the company and the customer (customer). Company profits, among others as below. Trade electronically enables the company to sell its products to more people. In other words, companies can reach a wider market. For example, companies or stores in the U.S. can sell to people in Japan. The company does not need to open many branches of the distribution. Reduce company costs, because companies do not need to provide a large store and a lot of employees. Because the company incurred costs can be reduced, then the price of goods can be sold for less. As a result more consumers are able to reach the price of these goods. Goods become more sales. Goods are sold for less can improve the competitiveness of companies. While consumers keuntungkan obtained are as follows. 1) Consumers do not need to go to the store to get the goods, just to the Internet and order goods, the goods will be driven to the house. 2) The buyer can save time and transportation costs to shop. 3) Having more choice, because it can compare all the products available on the Internet. 4) Being able to purchase goods that are in other countries, the man in the country may be available. 5) The price of goods purchased will be lower. Now there are many companies that use electronic commerce to support their efforts. Even the few companies specializing in electronic trading and not trading in the conventional (regular). In Indonesia, electronic commerce also have been started. Some websites specifically set up as a website to sell goods. Some examples include: glodokshop.com, apotikonline.com and much more. E-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and processes that connect corporate flying businesses, consumers and communities through electronic transactions and trade in goods, services information that is electronically ". On the Internet, you can also make buying and selling goods. Now the Internet has many online stores. Physically, they are not store in the truest sense. They only provide a web site, and through this web site you can order certain items on them. Let's say you want to buy a car. You can just fill out the form provided, write the specifications you want the car to buy, then press the buy (buy). Payments made by credit card (via the internet as well). A few days later, the car you message delivered to your home. Summary Information technology can improve performance and enable a variety of activities to be carried out quickly, precisely and accurately, so that ultimately will improve work productivity. Information Technology is a technology for processing data: processing, obtain, compile, store, and manipulate data in various ways to produce quality information. The role that can be provided by the application of this technology is to get information for personal life, the collective, professional, and professional associations. In the information age, physical distance or geographical distance is not the determining factor in human interaction, or business organizations, so that this world becomes a global village or the "Global village". The development of information technology has spurred a new way of life from beginning to end like this is known as e-life. This means that this life is influenced by a variety of needs electronically. Furthermore now rampant various terminology that began with the prefix e such as e-commerce, e-government, e-education, e-libraries, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, and others. Terminology shows applied fields of information technology. Based on the need to interact, people always trying to find and create systems and tools to interact, from the pictures (of painting), signs (hand, smoke, and sound), letters, words, sentences, writing, letters, until the telephone and the Internet . The development of information systems in actual human life as human civilization itself, which now come to the Information Technology. Information needed, always dikekola, delivered continue to be developed, from simple information such as merely describing something that is indiidual, to the strategic information such as combat tactics. In pre-history, information technology is used as a system for the introduction of the forms you want to identify. Development of science in the field of Information during World War 2 that is used for the benefit of sending and receiving military documents that are stored in the form of magnetic tape. At the time of history, developing information technology circles in the community of like the chiefs or a group. At issue is technology used in certain activities such as ceremonies, and rituals. Internet growth driving very fast and began reaching into all aspects of human life and become a part that can not be separated from humans.

No comments:

Post a Comment